Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wajib U-21, Regulasi Inspiratif yang Patut Dilanjutkan

Kukuh Setiawan , Jurnalis-Selasa, 05 April 2016 |22:07 WIB
Wajib U-21, Regulasi Inspiratif yang Patut Dilanjutkan
Ilustrasi
A
A
A

Hasilnya, mereka menuai hasil dengan munculnya generasi Mesut Ozil, Manuel Neuer, Thomas Muller, Bastian Schweinsteiger dan banyak pemain bintang lain yang menjadi juara dunia di Brasil. Indonesia masih terlalu muluk untuk bicara seperti itu, karena faktanya menggelar kompetisi saja masih harus sikut-sikutan.

Walau tak sampai seperti Jerman, minimal bisa dilakukan dari hal terkecil. Saya yakin regulasi wajib U-21 sangat cocok untuk diterapkan di sini. Logikanya, kalau di turnamen saja aturan tersebut bisa berjalan, kenapa di kompetisi tidak bisa. Sesuai dengan niat membangun sepak bola Indonesia, visi ke depan sudah harus dipasang.

Saya menyarankan, atau lebih tepatnya mendesak, Indonesia Soccer Championship (ISC) membatalkan pemakaian empat pemain asing. Mengimpor pemain asing sebanyak itu bukan langkah cerdas menyelamatkan masa depan sepak bola Indonesia. Regulasi wajib U-21 lebih layak diprioritaskan.

Jika positif digelar, ISC akan menjadi kompetisi pembuka setelah setahun vakum. Ini momentum tepat bagi ISC untuk meletakkan pondasi yang kokoh, visi memperbaiki, serta konsep yang berpihak pada pemain muda Indonesia. Mengadopsi regulasi itu akan menjadi keputusan yang brilian.

Saya pilih melihat pemain-pemain muda Indonesia bermain buruk, melakukan kesalahan fatal, atau mungkin mengobral emosi di lapangan, dibandingkan menyaksikan pemain asing itu-itu saja yang sebagian sudah masuk kategori rongsok di kompetisi Indonesia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement