Messi dan Neymar Melempem di Premier League
Duo Barcelona ini masih kalah jam terbangnya dibandingkan bila variabelnya bermain di negara lain. Messi seumur hidupnya hanya membela Barcelona, sementara Neymar baru memiliki dua klub yang pernah dibela yakni Santos FC dan Blaugrana.
Namun jangan kesampingkan prestasi Messi di Barcelona. Meski setia pada satu klub, prestasi La Pulga baik level individu maupun klub sangat luas atau dengan kata lain, dia pernah mengangkat trofi manapun. Sayangnya, ada saja nada sumbang yang menyebutkan bahwa kesuksesan Messi tak lepas dari Barcelona sendiri yang memang memiliki winning team.
Seandainya bermain di Premier League, Messi juga belum tentu sesukses Ronaldo saat masih bersama United. Meski cepat dan lincah, justru karakter pemain seperti ini yang rentan gagal di Inggris. Sebagai contoh Mateja Kezman, Jose Antonio Reyes, Andriy Shevchenko, Robinho, El Hadji Diouf, Douglas Maicon, hingga Angel Di Maria.
Sama halnya dengan Messi, Neymar punya persentase sukses yang kecil jika bermain di Premier League. Apalagi ada fakta menarik bahwa pemain asal Brasil jarang bersinar saat merumput di Negeri Ratu Elizabeth.
Alasan utama kegagalan para pemain Brasil di Premier League tentu kick and rush yang bertolak belakang dengan gaya samba. Jogo bonito yang mementingkan permainan indah tidak cocok dengan permainan agresif nan cepat yang merupakan ciri sepakbola Inggris.
(Pidekso Gentur Satriaji)