Dalam sepakbola, menurutnya risiko cedera bisa terjadi kapan saja. Biaya pengobatan pun sulit diduga, bisa saja besar, tapi bisa saja sedikit.
Ke depan, ia berharap seluruh tim di Indonesia juga melindungi para pemainnya dengan asuransi. Sehingga performa pemain di lapangan bisa lepas dan tidak memikirkan biaya untuk pengobatan jika cedera atau mendapat hal negatif lainnya.
"Saya harap semua pemain di semua tim mendapat asuransi seperti ini karena perusahaan asuransi di Indonesia cukup banyak. Mudah-mudahan semua tim bisa seperti ini," tutup Atep.
Sementara untuk asuransi tersebut, FWD sendiri meng-cover bukan hanya pemain. Tim pelatih, official, hingga seluruh karyawan di internal Persib juga mendapatkan asuransi serupa.
(Fetra Hariandja)