Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah & PSSI Harus Bermitra

Pidekso Gentur Satriaji , Jurnalis-Rabu, 15 April 2015 |06:20 WIB
Pemerintah & PSSI Harus Bermitra
Jika PSSI dan Pemerintah bermitra, takkan ada surat dari FIFA (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia terancam sanksi dari FIFA karena pemerintah ikut campur dalam persepakbolaan nasional. Menurut mantan Ketua PSSI Agum Gumelar, hal tersebut takkan terjadi jika pemerintah dan PSSI sejalan demi memajukan sepakbola Tanah Air.

Ditundanya QNB League 2015 terdengar hingga ke pihak FIFA. Tak pelak, otoritas tertinggi sepakbola dunia itu menyurati Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga), pada 10 April 2015, yang dinilai terlalu jauh mengintervensi polemik yang terjadi.

Seperti diketahui, sebelumnya Menpora melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya mengikuti QNB League 2015 atas dasar rekomendasi BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia). Agum - yang pernah menjabat sebagai Ketua PSSI periode 1999-2003- pun angkat bicara mengenai kisruh ini.

"Hubungan antara pemerintah dengan PSSI adalah mitra. Pemerintah harus jadi mitra yang baik untuk PSSI, begitu juga sebaliknya. Dengan surat teguran dari FIFA, sekarang pemerintah boleh menjawab tapi jangan menantang," ucap Agum dalam Diskusi Interaktif Jelang Kongres PSSI di Senayan, Jakarta, Selasa 14 April 2015.

Mertua Taufik Hidayat ini pun berharap semua pihak berpikiran jernih agar polemik segera usai. Karena imbas dari kisruh ini, yang dirugikan tak lain adalah masyarakat.

"Arti sebuah kompetisi sangat besar dalam suatu pembinaan. Tanpa kompetisi tak ada pembinaan, seorang pemain takkan besar tanpa kompetisi. Jadi, saya berharap jangan sampai kompetisi terhenti karena ini menyangkut kehidupan banyak masyarakat," lanjutnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement