MARRAKECH – Kemenangan 2-0 Real Madrid atas San Lorenzo di partai final Piala Dunia Antarklub, memperpanjang catatan menang beruntun El Real menjadi 22 kali. Menurut pelatih San Lorenzo Edgardo Bauza, rekor cemerlang Los Merengues akan terus berlanjut.
“Saya berpikir tim Real Madrid ini, dan berkata kepada Carlo Ancelotti bahwa timnya mencapai keseimbangan yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena di sektor depan mereka sangat berbahaya dalam hal individu, seperti sedikit tim lainnya di dunia. Itu sangat sulit dicapai,” kata Bauza, seperti dilansir Soccerway, Minggu (21/12/2014).
Gol-gol Sergio Ramos dan Gareth Bale ke gawang San Lorenzo memastikan trofi pertama Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub dalam 12 tahun. Yang lebih mengesankan lagi, kemenangan tersebut juga sekaligus melewati catatan klub Brasil, Curitiba, yang menang 21 kali beruntun pada tahun 2011.
“Saya berkata seperti itu sebagai pujian untuknya (Ancelotti). Dan hal-hal seperti itu membuat mereka sangat berbahaya. Mereka akan terus memecahkan rekor, saya tidak meragukan itu,” lanjutnya.
Jelas, sebelum laga dihelat, banyak yang lebih mengunggulkan Madrid yang akan keluar sebagai juara Piala Dunia Antarklub. Bauza lantas menepis kabar bahwa dirinya cukup puas dengan lolos ke partai puncak, dan menjadi runner up.
“Buat saya, kalah adalah kalah, tidak ada kalah yang bagus atau kekalahan yang terhormat. Dan setiap kekalahan itu menyakitkan bagi saya, tak peduli siapa lawannya,” tuntasnya.
(Fetra Hariandja)