"Ya seharusnya naik lagi di atasnya, PK misalnya, karena itu tanggung jawab manajemen," ujarnya.
Sebagai suporter fanatik Elang Jawa -julukan klub PSS Sleman-, Lilik melihat ada keganjilan dalam tubuh PSSI terkait vonis yang dijatuhkan hanya pada pemain dan pelatih. Dia melihat investigasi PSSI atas sepakbola gajah dinilai tidak optimal.
"Kenapa yang dapat sanksi pemain dan pelatih, kenapa manajemen tidak tersentuh, bahkan Pak Pardji (Dirut PT PSS Supardjiono) terbebas dari sanksi, ada apa ini PSSI kita," katanya.
Pria yang tubuhnya di-tato gambar burung elang karena saking fanatik dengan PSS Sleman itu mengaku, ada yang salah dalam permainan sepakbola gajah. Lilik juga kecewa atas ulah PSS Sleman maupun PSIS Semarang yang melakukan laga tapi tidak sportif.
"Kalian itu didukung masyarakat Sleman, tapi kenapa melakukan tindakan bodoh sepak bola gajah. Begitu juga PSIS Semarang, masyarakat sana juga kecewa tentunya," jelasnya.
(A. Firdaus)