Lagi, Ramsey jadi momok untuk Galatasaray. Menit ke-29, Gol keduanya sekaligus menambah skor 3-0, lahir dari gol indah lewat tembakan voli yang gagal dibendung Sinan Bolat di bawah mistar Galatasaray.
Tekanan terhadap tuan rumah tak berhenti sampai di situ. Kali ini Joel Campbell aktornya. Di menit ke-42, Campbell menerobos barisan bek Galatasaray dan coba mendorong bola datar. Tapi sialnya, finishing Campbell itu mentah dengan blocking Bolat. Skor 3-0 untuk Arsenal bertahan sampai jeda.
Di interval kedua tuan rumah masih punya daya untuk setidaknya berusaha memperkecil kedudukan. Di menit ke-54, Wesley Sneijder berakselerasi dari lini tengah dan melepaskan tembakan jarak jauh. Sial! Arah bola hanya sedikit menyamping dari gawang tim Meriam London.
Lagi, Galatasaray menyengat di menit ke-75 dari usaha Hamit Altintop. Dilahirkan dari passing Yasin Öztekin, Altιntop dari tiang jauh coba mengonversi dengan sepakan first-time. Tapi kembali gagal ketika bola bergulir melenceng.
Tuan rumah akhirnya bisa memperkecil skor, 1-3 di menit ke-88 lewat gol Wesley Sneijder. Mantan gelandang Inter Milan itu menempatkan bola deras ke sudut kiri gawang dari tendangan bebas, yang gagal dibendung Szczesny.
Tapi Arsenal kembali bikin perih duka publik Istanbul, dengan gol keempat mereka. Di penghujung laga, tepatnya di menit ke-90+2, Prinz Poldi mengemas gol keduanya usai kerja sama “satu-dua” dengan Yaya Sanogo, sebelum mengirim bola datar melewati Bolat di bawah mistar Galatasaray.