Hilang Keseimbangan, Alasan Galatasaray Kalah
ISTANBUL – Pelatih Galatasaray, Hamza Hamzaoglu mengaku jika hilangnya keseimbangan permainan timnya menjadi faktor kekalahan dari Arsenal dalam laga penyisihan Grup D, Liga Champions. Pada laga yang diadakan di Turk Telekom Arena, Galatasaray menyerah dengan skor telak 1-4.
Pada menit awal pertandingan, Aslan sudah harus kebobolan lewat gol cepat Lukas Podolski di menit ketiga. Tiga gol lainnya diciptakan oleh Aaron Ramsey di menit 11 dan 29. Kemudian Podolski kembali mencatatkan namanya di papan skor di menit 90+2.
Pelatih yang menggantikan Cesare Prandelli ini mengaku jika absennya tiga pemain penting yang dimiliki, bukan alasan mereka kalah dalam laga terakhir di Grup D itu.
“Kami kebobolan di menit awal yang mengganggu keseimbangan permainan dan menyebabkan kami tidak bermain dengan baik. Di babak kedua kami bermain lebih baik dan menjadi tim yang dominan. Kami berjuang untuk menemukan gol yang kami butuhkan. Meskipun kami kalah, penampilan di babak kedua sesuai dengan harapan kami,” kata Hamza di situs resmi UEFA, Rabu (10/12/2014).
“Kami kehilangan tiga pemain yang membantu Galatasaray mencapai babak 16 besar musim lalu. Ketidakhadiran mereka bukan alasan tidak memenuhi syarat. Ada faktor lain yang lebih penting. Kami perlu mengembangkan pemain kami saat ini dan memperkuat beberapa posisi untuk lebih optimis di masa depan. Masih ada pemain yang tampil lebih baik dari yang saya harapkan di tim saya,” sambungnya.
Kekalahan ini dan gagalnya lolos ke babak 16 besar, membuat Galatasaray berbenah diri untuk bisa kembali ke Liga Champions musim depan dan berada di babak 16 besar, “Kami ingin meningkatkan kinerja kami sebagai tim, bekerja lebih keras dan menjadi lebih kuat. Kami ingin sukses di baik di liga dan turnamen besar ini. Kami tidak ingin para fans hilang.”
(Fetra Hariandja)
