Fakta Menarik Derbi Madrid di Final UCL
DIMENSI baru final Liga Champions bakal kita saksikan dini hari nanti WIB di Lisbon. Untuk pertama kalinya dalam 59 tahun penyelenggaraannya, Liga Champions menggelar final dengan menghadirkan tim satu kota, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Madrid menjadi tim favorit untuk menyabet gelar bergengsi karena target La Decima (gelar kesepuluh) yang telah tertunda selama 12 tahun. Sebaliknya, ini merupakan penampilan final perdana bagi Atletico di format Liga Champions.
Dua klub ini juga memiliki keunggulan masing-masing dalam perjalanan mereka menggapai tiket final di Lisbon mereka. Los Blancos mencatat sebagai tim tersubur dengan mencetak 37 gol sepanjang turnamen ini. Tak kalah hebatnya, Atletico belum satu pun menelan kekalahan di turnamen ini.
Masih banyak fakta menarik yang dimiliki kedua klub ini, apa saja itu? Berikut ulasannya:
-Ini adalah kelima kalinya final Liga Champions menghadirkan dua tim dalam satu Negara.
- Merupakan laga final ke-13 Madrid dan pertama kalinya mereka mencapai final setelah terakhir mereka meraihnya pada 2002. Saat itu El Real juga meraih trofi kesembilan.
- Satu-satunya final Atletico di kompetisi Eropa Liga Champions. Sebelumnya mereka pernah menginjakkan kakinya di Heysel Stadium ketika menghadapi Bayern Munich di final pada musim 1973-1974. Namun saat itu masih dalam format European Cup.
- Jika Atletico menang di Lisbon, maka mereka menjadi tim ke-23 yang mengangkat trofi si Kuping Besar.
- Kedua klub punya pemain yang pernah membantu timnya meraih gelar juara Liga Champions. David Villa pernah menyumbang gol untuk klubnya saat itu, Barcelona saat menang 3-1 atas Manchester United di Wembley. Sedangkan Cristiano Ronaldo juga pernah membuat gol di final saat bermain untuk United di final dengan skor imbang 1-1 dan diakhiri oleh tendangan penalti. Setan Merah menang 6-5. Iker Casillas pernah tampil di final Madrid tahun 2002 sebagai kiper cadangan, tapi di final 2002 Casillas membawa Madrid menang atas Bayer Leverkusn.
- Ini merupakan final ke-25 El Real di seluruh kompetisi Eropa.
- Atletico memenangkan Europa League pada 2010 dan 2012 dan mengangkat trofi Pial Winner pada tahun 1962, kalah di final pada kompetisi yang sama pada tahun 1963 dan 1986. Dan mengklaim gelar UEFA Super Cup 2010 dan 2012.
Real Madrid:
- Xabi Alonso menjadi pemain yang berjuang untuk Madrid di 12 pertandingan sebelumnya. Sayang di laga final, dia tak bisa ikut serta, karena harus menjalani akumulasi kartu yang didapatkan di semifinal.
- Madrid menjadi tim paling produktif dengan mencetak 37 gol, sebuah rekor dengan maksimum 13 laga selama semusim ini. Barcelona masih memegang rekor tim paling subur dengan mencetak 45 gol, namun kompetisi Liga Champions masih menjalani 16 laga pada 1999-2000.
- Dari 37 gol yang dicetak El Real, hampir setengahnya dicetak oleh Cristiano Ronaldo. Pemain berpaspor Portugal itu telah mencetak 16 gol. Mengalahkan rekor yang dimiliki Lionel messi (2011-2012) dan Jose Altafini (AC Milan) yang telah mencetak 14 gol.
Atletico Madrid:
-Atletico masih belum menelan kekalahan dan hanya kebobolan enam gol dalam 12 laga sejauh ini.
-Jika mereka menang di final, maka akan menjadi klub ketujuh yang tak terkalahkan, yang mengangkat trofi si Kuping Besar. Terakhir, MU sempat merasakannya pada musim 2007-2008.
-Gabi bisa diturunkan, setelah sempat menjalani larangan bertanding di semifinal kedua melawan Chelsea.
Head to Head:
- Tim pernah bertemu sekali di kompetisi Eropa, yaitu pada semifinal European Cup 1958-1959. Madrid menang di leg pertama 2-1. Namun, Atletico membalas dengan kemenangan 1-0 pada leg kedua di Estadio Metropolitano de Madrid. Agregat pun sama kuat 2-2.
- Klub telah bertemu sebanyak 194 kali di Liga dan Copa del Rey. Madrid menang 102, Atletico 46 kali, dan sisanya 46 kali berakhir imbang.
- Khusus di musim ini, kedua tim sudah empat kali bentrok (2 La Liga & 2 Copa del Rey). Di La Liga, Diego Costa membawa Atletico menang 1-0 di Bernabeu (28/9/2013). Ini merupakan kemenangan pertama Atletico di Bernabeu sejak 1999.
(A. Firdaus)
