BERGAMO – Atalanta memang berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1. Tapi kemenangan tim tuan rumah tercoreng karena ulah fans yang melempar pisang di tengah pertandingan. Hal itu yang membuat geram pelatih Atalanta, Stefano Colantuono.
Dua pekan setelah insiden pelemparan pisang yang dialami Dani Alves di markas Villarreal, bek Rossoneri, Kevin Constant juga menjadi salah satu korban rasis di Bergamo. Insiden itu tidak lama setelah Atalanta mencetak gol lewat penalti.
Permainan memang sempat terhenti karena insiden itu. Para pemain dan ofisial pertandingan mencoba membuang buah itu ke luar lapangan. Dua pemain Milan, Nigel de Jong dan Philippe Mexes mengekspresikannya dengan bertepuk tangan di hadapan tribun pelaku pelemparan pisang,
Colantuono sangat kecewa dengan insiden itu setelah meraih kemenangan secara dramatis. “Saya memang senang dengan kemenangan ini, tapi pelemparan pisang ke Constant bukan sebuah tindakan yang pantas,” sesal Colantuono.
“Itu merupakan sebuah tindakan yang tercela dan saya menyesalinya seorang fans yang tidak berpikir melakukannya, bisa merusak hari yang indah ini,” sambungnya, diberitakan Goal, Senin (12/5/2014).
Sebuah tembakan dari Franco Brienza di menit terakhir memastikan kemenangan tim tuan rumah, setelah sebelumnya penalti German Denis menyamakan skor gol bunuh diri pemain Atalanta, Gianpaolo Bellini.
“Saya turut prihatin untuk masyarakat Bergamo yang sebenarnya memiliki kualitas terbaik. Dia memiliki kualitas yang bagus, dan sebagai seseorang yang melatih, saya menyadari itu,” tambahnya.
(Hendra Mujiraharja)