LONDON - Senyum lebar terus dilemparkan Diego Simeone usai Atletico Madrid melaju ke final Liga Champions 2013-2014. Pelatih Argentina ini sangat puas dengan kinerja anak asuhnya saat menghempaskan Chelsea di semifinal.
Atletico mencetak sejarah baru di pentas Liga Champions, dengan melaju ke final untuk kali pertama sejak 40 tahun lalu. Sejarah itu tercipta di Stamford Bridge pada leg kedua semifinal melawan Chelsea, dini hari tadi.
Di laga tersebut, Atletico sempat berada dalam posisi tertekan lantaran The Blues berhasil unggul lebih dulu lewat gol Fernando Torres di menit ke-36. Beruntung, gol tersebut tak menggoyahkan mental bertarung Diego Costa cs.
Mereka tetap mampu menjaga konsentrasi hingga akhirnya bisa membalikkan keadaan lewat gol Adrian Lopez (44’), penalti Diego Costa (60’) dan tandukan Arda Turan pada menit ke-72. Atletico menang Menang 3-1, Los Colchoneros berhak melaju ke final dan menantang rival sekotanya, Real Madrid pada laga di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei mendatang.
“Ini indah, momen penting, tapi yang membuat saya bahagia adalah berhasil memberikan final untuk orang-orang yang sudi membayar mahal untuk datang ke sini. Reaksi dari tim akan terus ada dalam ingatan fans,” Simeone memberikan kredit khusus pada fans yang rela jauh-jauh terbang ke London untuk memberikan dukungan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu dari para pemain karena telah melahirkan putra-putra dengan nyali yang besar. Ini bukan hanya soal berlari, tapi bagaimana bagusnya kami dalam taktik,” lanjutnya dikutip Goal.
Soal duel El Derbi Madrileno kontra Madrid di final nanti, Simeone tidak mau banyak mengumbar janji. Dia hanya memastikan bakal memberikan suguhan yang terbaik untuk fans, apapun hasilnya nanti.
“Saya tidak tahu apakah ini keuntungan atau kerugian (bertemu Madrid di final). Kami sudah tahu mereka di Liga, mereka adalah tim yang kuat dan terbiasa dengan situasi ini (final Liga Champions),” tandasnya.
Di musim ini, Atletico sudah empat kali bentrok. Dua di La Liga dan dua di Copa del Rey. Di pentas La Liga, Atletico punya rekor lebih baik yakni sekali menang dan sekali imbang (1-0 dan 2-2). Sementara di Copa del Rey, giliran Madrid yang berjaya dengan mengalahkan saudara mudanya itu dua kali alias kandang-tandang (3-0 dan 2-0).
(Achmad Firdaus)