JAKARTA - Ketua umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, meminta kepada PT Liga Prima Indonesia (PT LPIS), untuk menyelesaikan pembayaran hadiah juara Persibo Bojonegoro sebagai kampium Piala Indonesia. Sampai saat ini, Persibo belum sedikitpun menikmati total Rp750 juta atas kerja kerasnya menjadi kampium Piala Indonesia.
Sangat disayangkan memang, Samsul Arif dkk belum bisa menikmati hasil kerja kerasnya sebagai juara Piala Indonesia musim kompetisi 2011/2012. Padahal Laskar Angling Darma, julukan Persibo, sudah memastikan kemenangan tersebut sejak tanggal 14 Juli, dengan menundukan Semen Padang, 1-0, di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Mendengar belum dibayarkannya hak yang seharusnya diterima Persibo, Djohar berjanji akan segera menanyakan hal itu kepada PT LPIS. Lebih lanjut, mantan staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu menerangkan, masalah yang ada mungkin hanya dalam proses transfer yang sedikit terhambat.
“Kami akan cek masalah itu kepada PT LPIS. Masalahnya mungkin ada diproses transfer saja yang terlambat. Yang pasti saya akan coba mengecek masalah ini, supaya tidak lagi berlarut-larut. Dan Persibo sendiri bisa segera menikmati keberhasilan mereka,” ungkap Djohar, saat dihubungi HATTRICK, kemarin.
Kabar mencengangkan memang kembali disampaikan pihak Persibo. Dari jumlah total Rp750 juta yang harusnya dikantongi, Rp500 juta adalah hadiah utama sebagai juara Piala Indonesia. Sedangkan Rp250 juta sisanya, didapat dari setiap babak yang berhasil dilewati Persibo mulai dari putaran ketiga Piala Indonesia.
Total Rp750 juta yang seharusnya sudah dinikmati Persibo, belum termasuk hadiah perseorangan yang seharuanya diterima Dian Irawan yang dinobatkan pemain terbaik dan berhak atas uang hadiah sebesar Rp25 juta. Tapi sama seperti kasus yang dialami Persibo, Dian pun belum merasakan sedikitpun ganjaran dari prestasinya tersebut.
“Ada dua bagian hadiah yang seharusnya kami dapatkan. Hadiah utama Rp500 juta, sedangkan hadiah perjalanan dari babak ketiga Piala Indonesia totalnya Rp250 juta. Semuanya belum kami rasakan sedikitpun,” tutur Media Officer Persibo, Imam Nurcahyo.
Yang lebih parahnya lagi, baik pemain, pelatih, dan seluruh official tim Persibo sudah dijanjikan untuk mendapatkan pembayaran awal sebesar Rp100 juta seminggu setelah kepastian meraih gelar juara. Namun apa yang terjadi, janji tersebut tidak pernah sama sekali ada realisasinya.
“Awalnya ada janji dari pihak CEO Persibo (Fery Kodrat), yang katanya akan memberikan hadiah awal sebesar Rp100 juta terlebih dahulu. Ya mungkin, pihak CEO sudah mendapatkan janji dari PT LPIS atau PSSI terlebih dahulu makanya berani berjanji. Karena memang sampai sekarang, janji itu juga tidak kunjung terlaksana,” papar Imam.
Ternyata, derita yang dialami para pemain Persibo tidak hanya di sekitar belum dibayarkannya hak hadiah Piala Indonesia. Akan tetapi menurut Imam, klub pun sudah tidak lagi mendapatkan sokongan dana dari pihak konsorsium selama lima bulan lamanya. Lima bulan yang dimaksud, termasuk pembayaran gaji dan segala operasional klub.
“Kalau total sampai bulan Juli, sekitar lima bulan penunggakan itu terjadi. Sangat disayangkan memang hal-hal seperti ini harus diterima pemain dan pelatih yang sudah bekerja keras mengangkat prestasi klub,” tandas Imam.
(Achmad Firdaus)