Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mutasi Kapolda Jateng Bukan karena Sepakbola

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Jum'at, 06 Agustus 2010 |15:48 WIB
Mutasi Kapolda Jateng Bukan karena Sepakbola
Foto: Mantan Kapolda Jateng Alex Bambang Riatmodjo/SI/Arif Nugroho
A
A
A

JAKARTA - Mabes Polri membantah pergantian Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo terkait intervensinya pada final Piala Indonesia 2010, akhir pekan silam. Mutasi ini diklaim sebagai kegiatan rutin di kepolisian.

"Tidak, tadi sudah saya jelaskan bahwa mutasi ini adalah mutasi leguler," singkat Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana pada jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (6/8/2010).

Lebih lanjut Yoga menambahkan mutasi tersebut berdasarkan keputusan Kapolri Nomor: KEP/479/2010 tanggal 5 Agustus 2010.

"Telah dimutasikan 556 pejabat Polri yang terdiri dari perwira tinggi dan perwira menengah," tegasnya. Kini, Alex Bambang menempati posisi di staf ahli kapolri.

Seperti diketahui, Alex Bambang mengintervensi pertandingan Sriwijaya FC kontra Arema Indonesia pada final Piala Indonesia di Stadion Gelora Manahan. Pertandingan sempat tertunda selama hampir satu jam setelah Alex Bambang meminta wasit Jimmy Napitupulu yang memimpin pertandingan diganti saat babak kedua akan dimulai.

Alex Bambang bahkan menyatakan, "Kalau tidak diganti pertandingan tidak bisa dilanjutkan. PSSI bisa kembali ke Jakarta kalau ada apa-apa tetapi kami tetap di sini mengamankan pertandingan kalau sampai ada apa-apa.

Ini bukan pertama kalinya Alex Bambang mengintervensi jalannya pertandingan sepakbola. Pada 12 Februari 2009, Alex Bambang juga turun ke tepi lapangan Stadion Sriwedari, Solo memerintahkan agar pemain Persis Solo Nova Zaenal dan pemain Gresik United (GU) Bernard Mamadou ditangkap karena terlibat perkelahian saat laga divisi utama. Saat itu Alex Bambang kebetulan juga menyaksikan pertandingan. Penangkapan ini bahkan berujung hingga ke pengadilan.

Kemudian pada 20 Februari 2009, atas perintah Alex Bambang, perangkat pertandingan yang memimpin laga PSIS Semarang lawan Mitra Kukar di Stadion Jatidiri Semarang dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2009/2010 diamankan polisi.

Dalam regulasi Badan Sepakbola Dunia (FIFA), sepakpola tidak bolah diintervensi pihak manapun, apalagi kepolisian. FIFA akan menjatuhkan larangan bertanding tingkat internasional bagi Timnas Indonesia, bila perangkat pemerintah terbukti melakukan intervensi.(fmh)

(M Budi Santosa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement