NAMA John Herdman kini tengah menjadi sorotan utama sebagai kandidat terkuat pelatih baru Timnas Indonesia. Di balik reputasinya yang mentereng, pelatih asal Inggris ini memiliki catatan spesial yang patut diperhitungkan, yakni ia pernah menaklukkan raksasa Asia, Jepang, yang saat itu sudah berada di bawah komando Hajime Moriyasu.
Ya, John Herdman pernah mengalahkan Timnas Jepang asuhan Hajime Moriyasu saat masih menangani Timnas Kanada. Momen itu tepatnya terjadi di laga uji coba yang berlangsung pada 17 November 2022.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Al Maktour, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) tersebut, Kanada tertinggal terlebih dahulu karena gol Yuki Soma di menit kesembilan. Kendati demikian, berkat kehebatan Herdman meracik strategi, Kanada pun bangkit.
Pada menit ke-21, Kanada mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Steven Vitoria. Lalu gol kemenangan pun tercipta di menit 90 berkat tendangan penalti Lucas Cavallini.
Berdasarkan laporan dari 11v11, Kanada dan Jepang sejauh ini sudah bertemu empat kali di pertandingan resmi. Dan kemenangan yang diberikan Herdman atas Jepang pada 2022 silam menjadi satu-satunya kemenangan yang dirasakan Kanada atas tim berjuluk Samurai Biru tersebut.
Setelah pertemuan itu, Kanada dan Jepang berjumpa lagi di 2023. Kanada yang sudah tak lagi bersama Herdman pun kalah pada laga yang digelar di Stadion Denka Big Swan, Niigata, Jepang pada 13 Oktober 2023 lalu.
Jepang yang masih dilatih oleh Hajime Moriyasu menang telak 4-1 atas Kanada yang kala itu sudah dilatih oleh Mauro Biello. Padahal secara skuad, Jepang sebenarnya tak banyak berubah karena masih mengandalkan Takumi Minamino, Takuma Asano, hingga Ao Tanaka.
Fakta itu membuktikan Herdman mampu membuat Moriyasu kala itu kesulitan membawa Jepang menang. Sementara Timnas Indonesia sudah dua kali dipermalukan Moriyasu saat Jepang menang 4-0 adn 6-0 atas Garuda di babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lalu
Kini keseriusan Herdman untuk menangani skuad Garuda bukan sekadar rumor. Melansir laporan media Honduras, Diario Diez, mantan pelatih Toronto FC ini dikabarkan telah menolak berbagai tawaran dari negara-negara CONCACAF, termasuk Honduras dan Jamaika.
Padahal, Jamaika tengah mencari sosok pemimpin untuk babak playoff Piala Dunia 2026 setelah mundurnya Steve McClaren. Keputusan Herdman meninggalkan zona nyamannya di Amerika Utara dianggap sebagai sinyal kuat ketertarikannya pada proyek jangka panjang sepak bola Indonesia.
PSSI sendiri, melalui tim teknis yang melibatkan Jordi Cruyff dan Alexander Zwiers, disebut-sebut lebih memilih Herdman dibandingkan nama besar lainnya seperti Giovanni van Bronckhorst. Hal ini dikarenakan filosofi permainan intensitas tinggi dan kemampuan Herdman dalam membangun mentalitas tim yang solid sangat selaras dengan ambisi Indonesia saat ini.
Profil Herdman memang sangat mengesankan. Ia mengukir sejarah sebagai pelatih pertama yang mampu membawa tim nasional pria dan wanita dari satu negara (Kanada) menembus putaran final Piala Dunia. Tidak hanya itu, di bawah asuhannya, Kanada mengalami transformasi luar biasa dengan meroket dari luar peringkat 90 besar FIFA hingga berhasil menembus jajaran 30 besar dunia.
Karier yang dimulai dari akademi Sunderland hingga kesuksesan meraih dua medali perunggu Olimpiade bersama tim wanita Kanada menunjukkan bahwa Herdman adalah sosok pembangun sistem.
(Rivan Nasri Rachman)
