SEBANYAK 5 pesepakbola Indonesia yang kariernya melempem setelah berkarier di luar negeri akan diulas Okezone. Banyak pesepakbola Indonesia yang mencoba peruntungan melanjutkan karier sepakbola di luar negeri.
Harapannya dengan berkarier di luar Indonesia, kualitas olah bolanya meningkat dan ujung-ujungnya bisa berguna untuk Timnas Indonesia. Namun, faktanya tidak seperti itu.
Ada banyak pesepakbola yang kariernya justru merosot setelah berkarier di luar Indonesia. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 5 pesepakbola yang kariernya melempem setelah berkarier di luar negeri:
Syamsir Alam merupakan bomber Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 2010. Setelah memperkuat Timnas Indonesia U-19, Syamsir Alam gabung skuad SAD dan berguru di Uruguay.
Setelah beberapa bulan membela SAD, Syamsir Alam diboyong klub kuat Uruguay Penarol U-19. Satu tahun membela Penarol U-19, eks kekasih Tyas Mirasih ini hengkang ke Liga 2 Belgia bersama CS Vise.
Memperkuat CS Vise, Syamsir Alam cuma 10 kali tampil sebelum akhirnya hengkang ke DC United (Amerika Serikat). Bersama DC United, Syamsir Alam sama sekali tidak mencatatkan penampilan sehingga memutuskan pulang ke Indonesia.
Sempat berkarier bersama Sriwijaya FC, Pelita Jaya hingga Persiba Balikpapan (2014-2017), Syamsir Alam memutuskan istirahat di usia 25 tahun. Syamsir Alam sempat comeback dengan memperkuat RANS Cilegon selama dua tahun (2021-2023) sebelum resmi pensiun pada 2023.
Reffa Money berstatus kapten Timnas Indonesia U-19 dan SAD Uruguay era Syamsir Alam. Di eranya, Reffa Money dikenal sebagai bek muda terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia.
Sempat berguru di Uruguay selama beberapa tahun, Reffa Money balik ke Indonesia pada 2011. Ia sempat membela Persis Solo hingga Pelita Bandung Raya. Namun, cedera lutut parah menimpa Reffa Money hingga membuatnya gantung sepatu. Setelah pulih dari cedera lutut, Reffa Money ikut tes TNI AD dan lolos.