SEBANYAK 5 calon pelatih Timnas Indonesia yang masih terikat kontrak dengan klub dan negara lain akan diulas Okezone. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan, lima calon pelatih Timnas Indonesia masih terikat kontrak dengan klub maupun negara lain. Karena alasan itu, Sumardji belum mau membocorkan siapa-siapa calon pelatih Timnas Indonesia selanjutnya.
“Kenapa lima nama (calon pelatih Timnas Indonesia) sampai sekarang tidak dibuka? Lima nama ini tidak kami buka karena satu, kami harus menghormati. Masing-masing pelatih kepala punya privasi,” kata Sumardji, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
“Para pelatih ini masih tergabung (terikat kontrak) bersama klub maupun pelatih suatu negara. Karena itu, tak mungkin kami akan membuka nama-nama pelatih tersebut,” lanjut pria 53 tahun ini.
Rencananya, pelatih-pelatih ini akan diwawancara Exco PSSI beserta Direktur Teknik PSSI pekan depan. Sumardji mengatakan, pelatih yang dipilih wajib mengenal karakter pemain-pemain Timnas Indonesia.
“Dari lima nama itu, kami akan pilih yang terbaik. Mudah-mudahan kelima nama ini tidak memiliki kendala, mungkin dari lima nama ini ada problem. Kami mohon rekan-rekan untuk bersabar. Karena kami ingin mendapatkan pelatih sesuai dengan karakter pemain-pemain kita,” tegas Sumardji.
Berdasarkan pernyataan Sumardji di atas, Okezone coba memprediksi lima nama calon pelatih Timnas Indonesia. Siapa saja?
Berikut 5 calon pelatih Timnas Indonesia yang masih terikat kontrak dengan klub dan negara lain:
Bojan Hodak sejak 2023 menangani Persib Bandung. Di bawah asuhan Bojan Hodak, Persib Bandung juara Liga Indonesia dua musim beruntun dan pelan-pelan mulai bersaing di Asia.
Saat ini kontrak Bojan Hodak di Persib Bandung tersisa hingga 31 Mei 2026 dan rumor pelatih asal Kroasia itu menangani Timnas Indonesia beredar kencang dalam beberapa minggu terakhir. Mayoritas Bobotoh -sebutan suporter Persib Bandung- tak rela melepas Bojan Hodak ke Timnas Indonesia. Jadi, apakah Bojan Hodak akan menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya?
Heimir Hallgrímsson terikat kontrak bersama Timnas Republik Irlandia hingga 31 Juli 2026. Ia berpotensi mengakhiri kontraknya lebih cepat jika Timnas Republik Irlandia kalah di babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang digelar Maret 2026.
Heimir Hallgrímsson memiliki rekam jejak mentereng sebagai pelatih. Ia membawa Timnas Islandia lolos perempatfinal Piala Eropa 2016 dan lolos Piala Dunia 2018.
Giovanni van Bronckhorst menjabat sebagai asisten pelatih Liverpool sejak 2 Juli 2025. Bukan tak mungkin jika tawaran dari PSSI cocok, Giovanni van Bronckhorst siap menjalankan proyek besar bersama Timnas Indonesia.
Sewaktu menjadi pelatih kepala, beberapa pencapaian dibuat Giovanni van Bronckhorst. Ia membawa Feyenoord Rotterdam juara Eredivisie hingga mengantarkan Rangers FC runner-up Liga Europa.
Jean-Paul van Gastel merupakan asisten Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord Rotterdam dan Besiktas. Ia juga pernah menjadi pelatih kepala NAC Breda hingga Guangzhou City (China).
Pengalaman Jean-Paul van Gastel di sepakbola Asia semakin matang setelah membesut PSIM Yogyakarta sejak awal Super League 2025-2026. Di bawah asuhan Jean-Paul van Gastel, PSIM Yogyakarta bersaing di papan atas Super League 2025-2026. Berstatus tim promosi, PSIM Yogyakarta kini duduk di posisi lima klasemen dengan 19 angka.
Seperti Jean-Paul van Gastel dan Giovanni van Bronckhorst, Jan Olde Riekerink berasal dari Belanda. Secara komunikasi, Jan Olde Riekerink diprediksi takkan mengalami masalah mengingat fasih berbahasa Belanda dan inggris.
Sebelum melatih Dewa United pada 2023, Jan Olde Riekerink pernah menangani sejumlah klub top Eropa seperti SC Heerenveen, Galatasaray dan Timnas China kelompok umur. Jadi, apakah Jan Olde Riekerink sosok paling tepat membesut Timnas Indonesia?
(Ramdani Bur)