THOM Haye mengklaim bukan sosok yang mudah terpancing amarah gara-gara kritik di media sosial. Gelandang anyar Persib Bandung itu mengaku akan menyikapinya dengan santai.
Haye belakangan tengah mencuri perhatian. Gelandang berusia 30 tahun itu ambil bagian bersama Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday September 2025.
Selain itu, yang membuat Haye sangat menjadi sorotan adalah keputusannya pindah ke Persib. Pencinta sepakbola Tanah Air cukup terkejut dengan keputusan sang pemain hingga menuai pro kontra.
Kebetulan, dalam sebuah acara podcast, Haye mendapatkan sebuah pertanyaan mengenai caranya menanggapi kritikan dari seseorang. Menurutnya, kritik adalah hal yang wajar dalam dunia sepakbola.
“Menurut saya, saya tidak menerima semua kritik terlalu serius, kadang tergantung siapa yang bicara, Misalnya, kalau orang yang dekat banget terus bicara sesuatu bakal saya anggap serius,” kata Haye, dilansir dari kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchinson, Selasa (16/9/2025).
“Tapi kalau kadang itu dari analisis atau opini yang hanya menonton, kadang saya berpikir, oh, mungkin mereka benar. Tapi juga seringnya (biasa saja). Ya orang bebas punya opini,” sambung eks Almere City FC itu.
Haye juga menyebut kritikan dapat menjadi bahan untuk evaluasi. Karena itu, The Professor tidak menutup mata terhadap sebuah kritikan tetapi memilih menanggapinya dengan santai.
“Kadang kalau dapat kritik ya kami bahas, misalnya waktu hasilnya jelek, kadang bukan soal kritiknya saja, tapi kami sendiri ingin buktikan lagi di game berikutnya,” aku Haye.
“Secara otomatis, seringnya kalau ada kritik soal sesuatu, biasanya kami sudah tahu sendiri dan ingin balas di lapangan kalau itu penting buat kami. Jadi, ya seperti saya bilang, itu bagian dari game. Kadang bisa jadi pelajaran, kadang bisa di-skip saja,” tambahnya.
“Kritik juga bagian dari permainan, jadi tidak masalah. Tapi, saya orangnya santai saja. Ada hal yang saya anggap penting dan ada yang saya abaikan. Jadi tidak terlalu susah juga,” pungkas Haye.
(Wikanto Arungbudoyo)
