PSSI Dikritik soal Naturalisasi, Erick Thohir Tegaskan Komitmen Pembinaan Pemain

Cikal Bintang, Jurnalis
Kamis 28 Agustus 2025 02:05 WIB
Erick Thohir bicara soal Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
Share :

JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara soal kritik yang berdatangan terkait naturalisasi pemain keturunan. Erick menegaskan komitmen pembinaan pemain muda.

Erick memahami pro dan kontra yang ada terhadap naturalisasi pemain Timnas Indonesia senior. Saat ini, memang sudah banyak pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda.

1. PSSI Dikritik

PSSI diketahui sedang menggencarkan naturalisasi. Baru-baru ini, PSSI sedang mengawal proses naturalisasi lima pemain yang diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia.

Kelima pemain itu adalah Mauro Zijlstra (Timnas Indonesia putra), Miliano Jonathans (Timnas Indonesia putra), Isabel Corian Kopp (Timnas Indonesia putri), Pauline Jeannette (Timnas Indonesia putri), dan Isabelle Nottet (Timnas Indonesia putri). Kelimanya sudah menerima persetujuan naturalisasi dalam raker Komisi X dan XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sekarang, kelima pemain itu tinggal menunggu proses naturalisasi diteruskan ke Sekretariat Negara untuk mendapatkan Surat Keputusan Presiden (Keppres). Setelah itu, barulah Miliano Jonathans dkk bisa mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI).

2. Reaksi Erick Thohir

Di tengah proses naturalisasi itu, salah satu anggota Komisi XIII DPR RI, Arizal Aziz mengkritik PSSI. Arizal meminta PSSI menyetop program naturalisasi jika Timnas Indonesia tak lolos Piala Dunia 2026.

Dia juga menyorot program naturalisasi yang dianggapnya menutup karier pemain-pemain muda berbakat dari daerah. Menjawab kritik tersebut, Erick menegaskan PSSI tetap berkomitmen terhadap pembinaan pemain muda.

"Kalau kami PSSI selalu punya komitmen menjaga pembinaan, seperti U-17 cuma Matthew Baker. Mayoritas pemain binaan kita," tegas Erick di Jakarta, dikutip pada Kamis (28/8/2025).

"(Timnas Indonesia) U-16 putri binaan kita juga," sambungnya.

 

Namun demikian, Erick mengatakan Timnas Indonesia senior membutuhkan urgensi yang berbeda mengingat target lolos Piala Dunia 2026. Dia mencontohkan Prancis dan Maroko yang juga menyerap pemain naturalisasi demi kepentingan tim senior.

"Tetapi ketika tim senior memang quick win harus terjadi. Prancis dan Maroko melakukan hal yang sama," tutur eks pemilik Inter Milan itu.

"Kami cari juga technical director yang cocok, dia (Alexander Zwiers, Dirtek PSSI yang baru) meloloskan Yordania ke Piala Dunia. Ini yang kita bangun bersama, lahirnya liga 3 dan liga 4 itu pembinaan," jelasnya.

Sementara itu, saat ini Timnas Indonesia akan mentas di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 mendatang.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya