“Saya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan PSSI kepada saya,” tutup pria berusia 50 tahun tersebut.
Sebelum di JFA, Zwiers bekerja bersama FC Groningen di Belanda. Ia juga menduduki berbagai peran akademi di Qatar dan Arab Saudi.
Tak hanya itu, Zwiers pernah memegang posisi kepemimpinan teknis di FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi). CV-nya terhitung mentereng untuk sosok di balik layar.
Hebatnya lagi, Zwiers memegang lisensi kepelatihan UEFA A dan AFC Pro, serta Diploma Direktur Teknik FIFA. Ia dikenal karena kemampuannya membangun struktur sepakbola berkelanjutan dengan tetap menghormati budaya lokal.
(Wikanto Arungbudoyo)