JAKARTA – Alexander Zwiers langsung bicara mengenai prioritasnya sebagai Direktur Teknik PSSI. Pria berkebangsaan Belanda itu ingin menyiapkan sekaligus mengeksekusi rencananya dengan baik.
PSSI resmi memperkenalkan Zwiers sebagai Direktur Teknik di Jakarta pada Senin (25/8/2025) malam WIB. Sosoknya bukan orang sembarangan.
Zwiers malang melintang sebagai direktur teknik di level klub dan federasi. Tugas terakhirnya adalah menjadi Direktur Teknik JFA atau PSSI-nya Yordania sepanjang 2019-2025.
Tangan dingin Zwiers terlihat di Timnas Yordania yang mampu menembus final Piala Asia 2023. Lalu, Timnas Putri Yordania dibantunya menjuarai Arab Women’s Cup 2021.
Soal tugas di Indonesia, Zwiers mengaku sudah merancang prioritas. Ia ingin membangun struktur yang jelas untuk piramida sepakbola Tanah Air.
“Prioritas saya adalah menyiapkan struktur yang jelas untuk piramida sepakbola dan mengeksekusi rencana tersebut agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang secara konsisten," kata Zwiers dalam konferensi pers, Senin (25/8/2025).
“Saya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan PSSI kepada saya,” tutup pria berusia 50 tahun tersebut.
Sebelum di JFA, Zwiers bekerja bersama FC Groningen di Belanda. Ia juga menduduki berbagai peran akademi di Qatar dan Arab Saudi.
Tak hanya itu, Zwiers pernah memegang posisi kepemimpinan teknis di FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi). CV-nya terhitung mentereng untuk sosok di balik layar.
Hebatnya lagi, Zwiers memegang lisensi kepelatihan UEFA A dan AFC Pro, serta Diploma Direktur Teknik FIFA. Ia dikenal karena kemampuannya membangun struktur sepakbola berkelanjutan dengan tetap menghormati budaya lokal.
(Wikanto Arungbudoyo)