“Jangan merayakan bersama Presiden AS Donald Trump di final Piala Dunia Klub 2025 dengan tangan berlumuran darah rakyat Palestina,” lanjut Mohamed Aboutrika yang membawa Al Ahly lima kali juara Liga Champions Afrika ini.
“Prancis, Inggris dan Jerman mencuci tangan dari kejahatan Israel. Jika FIFA dan UEFA serius, mereka harus menghukum Israel. Jika tidak mereka berarti bersengkol,” lanjut pemain yang mengantarkan Al Ahly finis ketiga di Piala Dunia Klub 2006.
FIFA menjadi sorotan karena belum kunjung memberi hukuman kepada Israel. Medio 2015, Presiden Federasi Sepakbola Palestina (PFA) Jibril Rajoub mendorong FIFA untuk menjatuhkan hukuman kepada Israel.
Saat itu, FIFA bersiap melakukan voting kepada negara anggota mereka perihal kelayakan memberikan hukuman kepada Israel. Namun, ketika voting hendak dilakukan, Jibril Rajoub mencabut laporannya.
“Saya memutuskan membatalkan penangguhan (untuk Israel), namun bukan berarti saya menyerah. Puluhan presiden federasi dari Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara dan Eropa mengatakan kepada saya bahwa mereka tak ingin ada penangguhan federasi,” kata Jibril Rajoub mengutip dari Reuters.
(Ramdani Bur)