“Karena kenapa? Tim nasional ini bukan klub. Seluruh pemain harus main di klubnya dulu. Ada risiko juga. Lalu dia ke tim nasional, latihan tiga hari, langsung tanding. Adaptasinya sangat pendek,” terang pria yang juga Menteri BUMN itu.
“Makanya kemarin waktu lawan China, kami minta mereka potong liburan. Bayangkan. Sebenarnya kalau mereka tidak mau, boleh lho. Tapi potong liburan, mereka mau, latihan di Bali. Hasilnya bagus. Sekarang kami menghadapi lagi (jadwal padat),” papar Erick.
Menurut pengakuan Erick, para pemain memberikan respons positif. Pemain menatap laga babak keempat dengan optimistis dan berjanji akan tampil habis-habisan demi merebut tiket Piala Dunia 2026.
“Mereka bilang, ‘Pak kami akan siapkan dan kami akan fight,’ ya itu yang harus kami jaga. Aura itu,” tandasnya.
Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya dengan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, kemudian menantang Irak pada 11 Oktober 2025. Seluruh pertandingan itu rencananya berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium.
(Wikanto Arungbudoyo)