"Namun, dilihat dari pertandingan sebelumnya, timnas sering kali cenderung bertahan tunggal saat dalam posisi kurang menguntungkan, dan tidak memiliki cara serangan balik yang efektif. Begitu lawan mencetak gol terlebih dahulu, situasinya akan menjadi lebih sulit," sambung tulisan tersebut.
Laporan Sohu kemudian menyebutkan, taktik itu terlalu berisiko. Menurut laporan tersebut, Timnas China harus tampil habis-habisan di awal pertandingan dan mencetak gol lebih dulu.
Namun, Ivankovic sebelumnya sudah memberi sinyal akan mengandalkan serangan balik cepat dalam laga mendatang. Dia akan mengandalkan dua pemain untuk memimpin skema permainan tersebut.
"Kecepatan Wei Shihao dan Wang Yudong adalah kunci untuk merobek pertahanan lawan," ujar pelatih asal Kroasia itu.
Menarik tentunya melihat apakah benar taktik tersebut akan dipakai China atau tidak. Satu hal yang pasti, kedua tim sama-sama mengincar kemenangan demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
(Rivan Nasri Rachman)