PSS Sleman dikabarkan sudah tidak bergairah hadapi Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2024-2025 pada akhir pekan ini. Penyebabnya, tim berjulukan Elang Jawa itu kini masih terdampar di papan bawah klasemen sementara Liga 1.
Terkait kondisi ini, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bereaksi. Dia menegaskan tidak peduli dengan hal yang dirasakan PSS Sleman karena fokusnya sepenuhnya tertuju kepada timnya.
PSS Sleman membutuhkan enam poin tambahan untuk bisa keluar dari zona degradasi. Itu pun dengan catatan, tim peringkat 15 terus mengalami kekalahan di lima laga sisa.
Jarak poin ini yang membuat PSS Sleman tidak memiliki gairah serta semangat untuk bisa keluar dari zona degradasi. Termasuk saat melawan Persib Bandung.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ogah menanggapi hal itu. Baginya, permasalahan itu bukan menjadi urusannya.
“Itu saya tidak tahu. Itu bukan urusan saya karena itu bukan klub saya. Saya tidak bisa berkomentar soal itu,” ujar Bojan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu 23 April 2025.
Bojan Hodak memastikan akan tetap menganggap PSS Sleman merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan sekalipun berada di papan bawah. Tak ayal, dia akan persiapkan timnya sebaik mungkin.
“Semua orang sudah berpikir, 'Oh, ini akan mudah dimenangkan (Persib).' Tapi sebenarnya tidak bisa seperti itu,” ucap Bojan Hodak.
“Anda bisa lihat bahwa mereka sebenarnya mendominasi pertandingan melawan Dewa, hanya saja Dewa beruntung bisa menang, Dewa menang karena kualitas, tetapi mereka (PSS) memainkan pertandingan yang sangat bagus, jadi ini akan menjadi laga yang sangat sulit,” jelasnya.
Bojan pun membuktikan bahwa Persib Bandung memiliki rekor yang buruk jika menghadapi tim papan bawah. Bahkan, hal itu sudah terjadi pada musim-musim sebelumnya.
“Sama seperti tahun ini, salah satu tim terbawah adalah Madura (United). Kami tidak pernah menang dua kali atas mereka. Kami bermain imbang melawan mereka,” ucap Bojan.
“Tahun lalu kami juga kesulitan menghadapi tim-tim papan bawah. Tahun ini di kandang, kami bermain imbang melawan Semen Padang,” tuturnya.
(Djanti Virantika)
