KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, bicara soal evaluasi untuk Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17 pada Piala Asia U-17 2025. Ia hanya mengungkap program yang sudah bagus harus dilanjutkan.
Nova berhasil membawa Timnas Indonesia U-17 tampil cemerlang di Piala Asia U-17 2025. Eks pemain Persib Bandung itu mengantar Garuda Asia lolos perempatfinal yang otomatis mengunci satu tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Sayangnya, Zahaby Gholy dan kawan-kawan terhenti di babak delapan besar setelah kalah dari Timnas Korea Utara U-17 (0-6). Walau begitu, Erick mengucapkan terima kasih karena Timnas Indonesia U-17 mampu bersaing.
“Baik, sudah saya sampaikan PSSI punya hak prerogatif untuk melepas atau mengangkat kepelatihan. Tentu dalam hak hak itu juga bukan berarti kita tidak punya data dan masukan dari berbagai pihak,” kata Erick kepada awak media di Bali, dikutip Sabtu (19/4/2025).
“Tentu prestasi yang sudah didapatkan oleh bangak pelatih, itu kita harus berterima kasih karena banyak pelatih membuat prestasi-prestasi luar biasa,” sambung pria yang juga Menteri BUMN itu.
Erick kemudian menjelaskan setiap prestasi yang diraih oleh Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur bukan karena satu individu saja. Melainkan, itu merupakan kesinambungan dari semua pihak.
Mantan pemilik Inter Milan itu mengatakan sudah bertemu dengan Nova, bahkan berkomunikasi usai Timnas Indonesia U-17 tersingkir dari Piala Asia. Erick menyatakan PSSI akan terus mendukung program-program yang baik di tim tersebut.
“Jadi sama, Coach Nova dengan program yang sudah jalan dan hasilnya kita lihat baik, makanya tadi pagi saya sudah ketemu Coach Nova,” kata Erick.
“Bahkan setelah pertandingan kalah 0-6 dari Korut, kami PSSI langsung telefonan untuk tanya apa yang bisa kami dorong untuk U-17 supaya jadi tradisi setelah jadi host, sekarang lolos,” ungkap pria berusia 54 tahun itu.
“Artinya apa? Kami harus jaga momentum dari tim ini. Makanya kami buat program tiga tahun untuk U-17,” tutur Erick.
“Yaitu nanti bergabung dan bertanding dengan kakak-kakaknya yang usianya U-18 dan U-20 di EPA (Elite Pro Academy) selama 3 tahun. Artinya tim yang kemarin sudah bertanding untuk November ini dia akan coba main di EPA selama beberapa bulan ke depan,” sambungnya.
Program itu, kata Erick, akan berlangsung selama sebelum gelaran Piala Dunia U-17 2025. Diketahui, turnamen tersebut akan dihelat di Qatar pada 3 – 27 November 2025. Setelah Piala Dunia selesai, siklus akan diulang untuk menjaga kualitas Timnas Indonesia U-17.
“Lalu setelah Piala Dunia beres November, tim yang baru akan masuk karena nanti ada lagi persiapan buat tahun depan di bulan Mei kualifikasi Piala Asia dan November tahun depan sudah Piala Dunia lagi,” papar Erick.
“Nah ini yang kami bilang program, jadi tak bisa ter-stigma hanya individu,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
