SEBANYAK 7 negara Asia yang dihukum AFC karena pemalsuan umur akan diulas Okezone. Timnas Korea Utara U-17 tengah menjadi sorotan karena diduga melakukan manipulasi umur di Piala Asia U-17 2025.
Pengamat sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, mengatakan Iran akan melancarkan protes soal dugaan Timnas Korea Utara U-17 menggunakan pemain di atas 17 tahun pada Piala Asia U-17 2025. Timnas Iran U-17 sendiri bermain 1-1 saat bersua Korea Utara U-17 di laga pertama Grup D Piala Asia U-17 2025.
“Ada berita, berita resmi. Iran akan mengajukan keberatan soal Korea Utara yang diisukan mencuri umur. Tapi kita belum tahu. Sebenarnya soal mengajukan keberatannya sudah firm, cuma benar atau enggak kita belum tahu,” kata Bung Harpa -sapaan akrab Haris Pardede-, Okezone mengutip dari channel YouTube Nalar Sports TV.
Jika Korea Utara terbukti bersalah, mereka bukanlah negara pertama di Asia yang dihukum karena melakukan pemalsuan umur. Lantas, negara mana saja yang pernah melakukannya?
Berikut 7 negara Asia yang dihukum AFC karena pemalsuan umur:
Mengutip dari VNExpress, dua pemain asal Timor Leste dijatuhi sanksi larangan bermain karena terbukti melakukan pemalsuan umur. Nama pertama adalah Jaimito Antonio Da Costa Soares yang dilarang bermain selama 12 bulan dan denda USD10.000 atau setara Rp168,5 juta.
Nama kedua adalah Antonio Da Costa Soares Moniz yang dilarang main sembilan bulan dan diminta membayar denda USD5000 atau sekira Rp84,2 juta. Moniz yang mengaku kelahiran 1996, membela Timor Leste U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 2016.
Sementara Jaimito yang mengaku kelahiran 2003, ambil bagian memperkuat Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. AFC mulai curiga kepada Jaimito karena tercatat sebagai pemain Timor Leste U-19 di Piala AFF U-19 2015.
Berdasarkan informasi dari Be Soccer, Irak melakukan skandal pemalsuan umur saat turun di salah satu turnamen yang digelar di Yordania pada 2018.
Saat itu, sejumlah pemain Timnas Irak U-16 memiliki usia melebihi batas yang ditentukan. Menurut legenda sepakbola Irak Karim Saddam, praktik curang seperti ini lazim dilakukan di Irak demi misi meraih kemenangan.
China juga pernah terlibat praktik curang yang sama. Dua pemain mereka dijatuhi larangan bermain karena menggunakan dokumen palsu saat mentas di salah satu turnamen kompetisi usia muda.
Mengutip dari The Standard, Oman diketahui menggunakan pemain berusia 20 tahun saat turun di turnamen level Asia yang dilangsungkan di Vietnam pada 2012. Saat itu, AFC menghukum Oman untuk membayar denda sebesar 7.700 pounds atau sekira Rp172 juta.
Tak cuma Oman, Iran juga mendapatkan hukuman yang sama karena kasus serupa. Saat itu, manajer Timnas Iran dihukum dilarang terlibat dalam pertandingan sepakbola selama dua tahun.
Negara selanjutnya ada Bangladesh. Wakil Asia Selatan ini juga menerima hukuman Rp172 juta dan sang manajer dilarang aktif di semua laga sepakbola selama dua tahun.
Terakhir ada Thailand. Negara yang disebut-sebut raja Asia Tenggara ini juga mendapatkan hukuman serupa seperti Oman, Bangladesh dan Iran. Apesnya setelah melakukan kekurangan di atas, tak ada prestasi yang bisa dibanggakan Thailand di level kelompok umur.
Thailand U-17 yang pernah lolos ke Piala Dunia U-17 1997 dan 1999, kini tak pernah lagi mengulangi kesuksesan di atas. Di Piala Asia U-17 2025 yang sedang bergulir saja, Timnas Thailand U-17 rontok di fase grup.
(Ramdani Bur)