Idzes sempat optimistis bahwa Venezia bisa membawa pulang tiga poin dari Turin. Namun, gol telat dari tim tuan rumah membuat laga berakhir imbang 2-2. Meski hasil akhirnya kurang memuaskan, Idzes tetap merasa bangga karena berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
“Saya berpikir, ‘Oke, kami akan meraih tiga poin di sini.’ Namun pada akhirnya, kami hanya mendapatkan satu poin. Itu tetap hasil yang cukup baik. Setelah pertandingan, tentu saja saya merasa sangat bangga,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar gol, Idzes juga merasa terhormat menjadi pemain Indonesia pertama yang menapakkan kaki di Serie A. Mantan pemain Go Ahead Eagles ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di level tertinggi.
“Di awal musim, saya menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A, dan sekarang juga menjadi pemain pertama yang mencetak gol di liga ini. Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya dan juga bagi negara saya,” ungkap Idzes.
“Hal ini menunjukkan bahwa kita bisa terus berkembang. Saya ingin menempatkan Indonesia dalam peta sepakbola dunia. Jadi, ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)
