TIMNAS Indonesia kesulitan mendapatkan hadiah tendangan penalti. Terakhir kali Timnas Indonesia menerima hadiah penalti pada Januari 2024 saat skuad Garuda menang 1-0 atas Vietnam di matchday kedua Grup D Piala Asia 2023 pada 19 Januari 2024.
Setelah laga di atas, Timnas Indonesia menjalani 13 pertandingan, termasuk enam laga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Duinia 2026 zona Asia. Jangankan penalti, tendangan bebas dari depan kotak penalti saja tak pernah didapat skuad Garuda di enam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Fakta ini menunjukan serangan yang dilancarkan pemain-pemain Timnas Indonesia tidak berbahaya, sehingga tidak membuat pemain belakang lawan melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Kelemahan dalam mengacak-acak lini pertahanan lawan ini yang mesti dibenahi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Lewat kolaborasi dengan sejumlah asistennya yang berkelas seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg, Patrick Kluivert diharapkan mengeluarkan kemampuan terbaik dari Rafael Struick dan kawan-kawan. Jangan lupakan juga Timnas Indonesia memiliki penyerang anyar yang siap menghantam pertahanan lawan, yakni Ole Romeny.
Jika serangan Timnas Indonesia lebih berbahaya, peluang mendapatkan kesempatan mencetak gol lebih terbuka. Tak hanya dalam situasi open play, tapi juga lewat bola-bola mati seperti tendangan bebas maupun eksekusi penalti.
Dalam situasi tendangan bebas,, Timnas Indonesia memiliki eksekutor-eksekutor ulung seperti Thom Haye maupun Calvin Verdonk. Sementara untuk eksekusi penalti, ada nama Kevin Diks yang bisa dikedepankan.