“Sayangnya saya harus segera mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain, tetapi semua orang senang untuk saya. Saya tidak masuk dalam seleksi pertandingan melawan OHL (Oud-Heverlee Leuven), keesokan harinya saya terbang ke Tokyo,” tutur Sandy.
“Minggu berikutnya saya melakukan tes medis, berlatih secara individu, terbang ke Indonesia untuk mendapatkan izin kerja dan kemudian kembali ke Tokyo. Dua minggu yang sibuk,” tandasnya.
Pada akhirnya, proses kepindahan Sandy berjalan lancar dan membuatnya mewujudkan mimpi bermain di Asia. Sekarang, ia tinggal menunggu waktu pertandingan debutnya bersama Yokohama F. Marinos.
(Wikanto Arungbudoyo)