BLITAR – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali mengkritik lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, usai ditahan Arema FC 1-1 pada pekan ke-22 Liga 1 2024-2025. Apalagi, tiga pemainnya cedera!
Laga Arema FC vs PSM Makassar itu berlangsung pada Senin (10/2/2025) pukul 15.30 WIB. Nermin Haljeta sempat membawa Juku Eja unggul di menit ke-64 sebelum disamakan Pablo Oliveira (66’).
Namun, Tavares mengungkapkan Hal ini membuat jalannya laga kurang maksimal. Bahkan, tiga pemain PSM cedera sehingga harus diganti.
"Kedua tim baik PSM dan Arema layak mendapatkan yang lebih, kondisi yang lebih baik dari ini karena lapangan ini sama sekali tidak bagus," kata Tavares usai laga, Senin (10/2/2025).
Pria asal Portugal itu mengkritik pedas penyelengara Liga 1 yang meloloskan lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, padahal secara kualitas sangat tidak layak. Hal ini sangat disayangkan.
"Saya pernah bilang sebelumnya kita ingin liga ini menjadi liga terbaik di Asia, padahal kami bermain di lapangan seperti ini, ini sama sekali tidak memproteksi pemain," keluh Tavares.
Pelatih berusia 44 tahun itu mengatakan, secara permainan anak asuhnya sudah tampil maksimal. Apalagi, waktu istirahat pemain terhitung lebih sedikit dibandingkan skuad Arema FC.
"Dan saya kira dari segi permainan Arema mereka memberikan permainan yang bagus, saya kira mereka mempunyai banyak peluang di pertandingan tadi," ucap Tavares.
Hasil 1-1 membuat kedua tim tergusur dari posisinya masing-masing. Arema FC turun ke posisi 10 klasemen Liga 1 2024-2025 dengan torehan 32 poin. Sedangkan PSM menduduki posisi 11 berbekal koleksi poin sama 32, tapi kalah selisih gol.
(Wikanto Arungbudoyo)
