Kariernya kemudian berlanjut sebagai pelatih. Kluivert awalnya jadi juru taktik Jong Twente (2011-2012), lalu Timnas Curacao (2015-2016 dan 2021), tim muda Ajax Amsterdam (2016), dan terakhir Adana Demispor (2023).
Tak hanya riwayat karier yang kurang meyakinkan, statistik Kluivert pun terhitung buruk. Ia tercatat pernah memimpin semua tim dalam 80 laga dengan torehan 37 kemenangan, 18 seri, dan 25 kali kalah!
Statistik tersebut tentu cukup mengkhawatirkan. Sebab, persentase kemenangannya hanya sekira 46% dari 80 laga. Hal itu patut diperhatikan oleh segenap stakeholder Timnas Indonesia.
Ditambah lagi, Kluivert tak punya prestasi mentereng. Satu-satunya trofi yang pernah diraih hanyalah Beloften Divisie atau kompetisi tim cadangan di Belanda saat menangani Jong Twente pada 2011-2012!
(Wikanto Arungbudoyo)