PUTRA Mahkota Kerajaan Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, menyebut FAM (PSSI-nya Malaysia) butuh sosok seperti Erick Thohir. Ia menganggap mantan Presiden Inter Milan itu sukses memimpin PSSI selama setahun terakhir.
Ismail menganggap para pemimpin di FAM kekurangan beberapa hal untuk memajukan sepakbola Malaysia. Oleh karena itu, mereka butuh sosok dengan kecapakan dan koneksi seperti Erick.
"Mereka (pemimpin FAM) kekurangan visi, komitmen, pengetahuan, dan semangat," ujar Ismail dikutip dari New Straits Times, Senin (4/11/2024).
"Di sisi lain, Erick Thohir menunjukkan kemampuan finansial, keahlian, dan koneksi internasional yang membuat sepakbola Indonesia melangkah maju dalam infrastruktur, pengembangan liga, dan performa tim nasional," imbuh pemilik Johor Darul Takzim itu.
Ismail bisa berkata demikian karena sempat menjabat sebagai Presiden FAM pada 2017-2021. Akan tetapi, ia hanya setahun saja memimpin di PSSI-nya Malaysia.
Memang, jika dibandingkan, prestasi Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia bertolak belakang sejak Erick Thohir naik ke kursi Ketua Umum PSSI. Contoh paling gampang ada pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Malaysia hanya mentok di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sementara, Indonesia berhasil melaju ke putaran ketiga dan menantang kesebelasan-kesebelasan papan atas Asia.
Kemudian, dari segi ranking FIFA, Indonesia saat ini mampu menyalip Malaysia. Skuad Garuda bertengger di urutan 130 di ranking FIFA terbaru, sementara Harimau Malaya ada di tangga 133.
Padahal, setahun lalu, ranking FIFA Malaysia lebih tinggi dari Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Erick memimpin PSSI dan dukungan penuh terhadap Timnas Indonesia.
Faktor-faktor itu pula yang membuat masyarakat Malaysia kerap iri dengan Indonesia. Sampai akhirnya, sang putra Mahkota menginginkan adanya sosok seperti Erick di kepemimpinan FAM.
(Wikanto Arungbudoyo)