SEBANYAK lima pesepakbola dunia yang ingin memperkuat Timnas Indonesia tapi tak direstui Shin Tae-yong akan diulas Okezone. Ada banyak pesepakbola asal mancanegara tertarik membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Pemain-pemain ini rela dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) demi memperkuat skuad Garuda. Namun, pemain-pemain ini tidak mendapat restu dari Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong hanya mau menyodorkan pemain untuk dinaturalisasi jika sang pesepakbola memiliki darah Indonesia. “Saya hanya menginginkan pemain dengan keturunan Indonesia (untuk dinaturalisasi) dan bukan yang tidak memiliki darah Indonesia. Itu bukan pemain dari warga negara lain yang pindah jadi warga negara Indonesia,” kata Shin Tae-yong dalam Podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube, Selasa, 11 Januari 2022.
Lantas, siapa saja pesepakbola dunia yang ingin memperkuat Timnas Indonesia tapi tak direstui Shin Tae-yong?
Berikut 5 pesepakbola dunia yang ingin memperkuat Timnas Indonesia tapi tak direstui Shin Tae-yong:
5 Renan Silva (Gresik United)
Renan Silva yang pernah membantu Persija Jakarta juara Liga 1 2018, sempat menolak tawaran dari klub Thailand, Malaysia dan UEA. Hal itu dilakukan agar Renan Silva bisa mendapatkan paspor Indonesia dan memperkuat Timnas Indonesia. Sayangnya, sampai sekarang Renan Silva yang berstatus pemain klub Liga 2 Gresik United belum mendapatkan paspor Indonesia, meski sudah enam tahun tinggal di Tanah Air.
“Ada satu klub dari Thailand, Malaysia, dan UEA yang menawari saya kontrak. Saya ingin naturalisasi menjadi warga negara Indonesia, ingin membantu Timnas Indonesia. Saya senang berada di Indonesia,” tegas Renan Silva penuh harap pada Januari 2022.
4. Makan Konate (Persikabo 1973)
Makan Konate yang pernah membantu Persib Bandung juara Liga Indonesai 2014, berhasrat membela Timnas Indonesia. Namun, hingga kini, Makan Konate yang berpaspor Mali dan berstatus pemain Persikabo 1973 belum kunjung mendapatkan paspor Indonesia.
"Kalau rezeki, saya pasti bisa menjadi WNI. Sebelumnya sudah pernah diproses,” kata Makan Konate saat hadir di Channel YouTube mantan pemain Persib Bandung, Atep Rizal, yakni Atep TV.
3. Marko Simic (Persija Jakarta)
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, sempat memiliki keinginan menjadi WNI. Hal itu dilakukan top skor Liga 1 2019 ini demi membela Timnas Indonesia.
“Saya hanya ingin mengatakan itu (dipanggil Timnas Indonesia) akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya. Saya sudah sangat lama di Indonesia dan semuanya bisa saja mungkin,” kata Marko Simic mengutip dari Channel YouTube OlahBola.
2. David da Silva (Persib Bandung)
Top skor Liga 1 2023-2024, David da Silva memiliki mimpi memperkuat Timnas Indonesia. Ia bahkan menggoda langsung Shin Tae-yong untuk segera memanggilnya ke skuad Garuda.
“Saya pikir saya akan menetap di sini (Indonesia). Saya berharap bisa bermain untuk Timnas Indonesia dan mengenakan jersey Timnas Indonesia,” kata David da Silva saat diwawancara Transfermarkt Indonesia.
“Hai Shin Tae-yong saya di sini,” ujar David da Silva menyapa pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan tersebut.
1. Leo Gaucho (Borneo FC)
Ketimbang nama lain, Leo Gaucho merupakan yang paling muda. Top skor sementara Liga 1 2024-2025 dengan enam gol ini baru berusia 23 tahun.
Jika pun hati Shin Tae-yong luluh dan mengizinkan Leo Gaucho memperkuat Timnas Indonesia, penyerang Borneo FC ini baru bisa membela skuad Garuda pada 2029. Menurut aturan, pesepakbola yang tidak memiliki darah Indonesia baru bisa dinaturalisasi jika sudah tinggal di Tanah Air selama lima tahun berturut-turut.
“Saya bersedia jika Indonesia ingin menjadikan saya pemain naturalisasi. Menurut saya sangat mungkin (menjadi WNI) karena saya nyaman tinggal di sini,” kata Leo Gaucho, Okezone mengutip dari channel YouTube Transfermarkt Indonesia, Senin (4/11/2024).
“Tentu hal luar biasa menjadi pemain naturalisasi bermain di negara sebesar ini. Kesempatan besar bagi saya menunjukan kelas saya bersama negara yang luar biasa ini,” tutup Leo Gaucho.
(Ramdani Bur)