JAKARTA – Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, merespons pendapat Liga 1 2024-2025 sepi penonton. Menurutnya, hal itu turut disebabkan renovasi di beberapa stadion yang sedang berlangsung.
Tak bisa dipungkiri kalau jumlah penonton Liga 1 musim ini mengalami penurunan, terutama yang hadir langsung di stadion. Hal itu setidaknya terlihat dalam sembilan pekan yang telah berjalan di musim ini.
Ferry menyampaikan penurunan itu dipengaruhi oleh kesediaan stadion yang menjadi kandang dari masing-masing klub saat ini. Pasalnya, beberapa klub masih belum bisa bermain di kandangnya karena sedang direnovasi.
“Ya memang ini PR besar, Pertama, stadion yang ada saat ini baru Oktober-November tahun ini (selesai direnovasi),” kata Ferry di Jakarta, dikutip Kamis (24/10/2024).
“Rasanya, kalau sudah ada stadion, ada kenyamanan, dan ada paket (menonton) dari klub, baru ada peningkatan,” sambung eks petinggi Persija Jakarta itu.
Namun di sisi lain, Ferry mengatakan stadion bukan faktor utama yang mempengaruhi penurunan penonton. Faktor ekonomi yang dirasa saat ini sedang menurun turut mengurangi euforia penonton untuk datang ke stadion.
“Tapi harus juga catatan penting kondisi ekonomi yang menurun,” kata Ferry.
“Liganya bertumbuh, tetapi social economy responsibility masyarakat menurun,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, rata-rata jumlah penonton dari 18 tim yang hadir ke stadion sejauh ini berada di angka 4.944. Persebaya Surabaya menjadi tim dengan rata-rata jumlah penonton terbanyak dengan 64.470 penonton dalam lima laga kandang mereka.
(Wikanto Arungbudoyo)