Sekadar diketahui, ada perbedaan jumlah peserta antara kontestan Grup A sampai E dan F hingga J. Grup A sampai E diisi lima tim di setiap grupnya, sedangkan F hingga J ditempati empat tim di setiap grupnya.
(Timnas Malaysia U-20 lesu gagal lolos ke Piala Asia U-20 2025. (Foto: X/@FAM_Malaysia)
Orang awam beranggapan, penghuni Grup A-E lebih diuntungkan dalam penentuan klasemen runner-up terbaik, mengingat jumlah pertandingan yang dimainkan lebih banyak sehingga poin yang didapat bakal lebih besar ketimbang runner-up dari Grup F-J. namun, AFC mencoba berbuat adil.
Bagi peserta Grup A-E, dalam penentuan klasemen runner-up terbaik, hasil melawan tim juru kunci tidak mausk hitungan. Alhasil, poin Malaysia U-20 di klasemen runner-up terbaik bukanlah tujuh, melainkan empat. Hal itu jelas karena Sri Lanka U-20 yang berstatus penghuni juru kunci Grup E.
Koleksi empat angka milik Timnas Malaysia U-20 belum cukup bersaing dengan runner-up dari grup lain. Sebab, peringkat satu sampai enam di klasemen sementara runner-up terbaik saat ini telah mengoleksi enam angka. Alhasil, Timnas Malaysia U-20 resmi gagal lolos ke Piala Asia U-20 2025.
(Ramdani Bur)