Karena hal ini, para ultras memilih memboikot Piala Merdeka agar FAM sadar. Salah satu petinggi FAM, Firdaus Mohamed pun menyayangkan aksi ini. Sebab, sepinya penonton karena boikot bisa berdampak dengan tim-tim lain yang tak mau lagi diundang ke Malaysia.
“Saya sangat sedih dengan angka-angka yang dilaporkan. Jika angka-angka ini akurat, ini merupakan pukulan telak bagi sepak bola Malaysia.” kata ketua Komite Kompetisi Lokal FAM, Firdaus Mohamed dikutip dari New Straits Times, Selasa (03/09/2024).
"Turnamen Merdeka adalah ajang undangan yang diadakan selama periode FIFA. Kurangnya jumlah penonton dapat menghalangi tim nasional lain untuk menerima undangan di masa mendatang," kata Firdaus.
Itulah kisah Timnas Malaysia yang terancam sepi penonton karena tiket tak laku dan seruan aksi Boikot.
(Admiraldy Eka Saputra)