TIMNAS Malaysia terancam sepi penonton. Hal ini terjadi karena tiket pertandingan yang tak laku dan seruan aksi boikot yang tengah merajalela.
Disaat Timnas Indonesia yang sibuk mempersiapkan diri untuk melakoni babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Malaysia berencana menggelar turnamen bernama Piala Merdeka.
Filipina, Tajikistan, dan Lebanon menjadi tiga tim yang diundang untuk ikut serta dalam turnamen ini. Dijadwalkan, tuan rumah Malaysia akan berhadapan dengan Filipina pada 04 September 2024 nanti. Di hari yang sama, juara bertahan, Tajikistan akan melawan Lebanon.
Pemenang dari setiap laga nantinya akan saling beradu untuk memperebutkan gelar juara di final. Di sisi lain, tim yang kalah pada Rabu besok juga akan beradu untuk memperebutkan posisi ketiga.
Sayangnya, pada turnamen yang dalam hitungan jam akan dimulai itu, penjualan tiket pertandingan Timnas Malaysia masih sangat lesu. Bahkan, hingga Minggu (01/09/2024) kemarin, penjualan tiket belum mencapai 1000 sama sekali.
Sepinya minat beli ultras Malaysia untuk menonton pertandingan skuad Harimau Malaya ini adalah karena seruan aksi boikot laga Timnas Malaysia. Aksi ini merupakan buntut kekecewaan para suporter pada federasi sepakbola Malaysia (FAM).
Para suporter Timnas Malaysia kecewa dengan berbagai sikap FAM. Mulai dari pengunduran dirinya Kim Pan-gon dari kursi kepelatihan, adanya kasus kekerasan pada pemain lokal dari berbagai pemain di Liga Malaysia seperti Faizal Halim, dan masih banyak ketidakpuasan lain.
Karena hal ini, para ultras memilih memboikot Piala Merdeka agar FAM sadar. Salah satu petinggi FAM, Firdaus Mohamed pun menyayangkan aksi ini. Sebab, sepinya penonton karena boikot bisa berdampak dengan tim-tim lain yang tak mau lagi diundang ke Malaysia.
“Saya sangat sedih dengan angka-angka yang dilaporkan. Jika angka-angka ini akurat, ini merupakan pukulan telak bagi sepak bola Malaysia.” kata ketua Komite Kompetisi Lokal FAM, Firdaus Mohamed dikutip dari New Straits Times, Selasa (03/09/2024).
"Turnamen Merdeka adalah ajang undangan yang diadakan selama periode FIFA. Kurangnya jumlah penonton dapat menghalangi tim nasional lain untuk menerima undangan di masa mendatang," kata Firdaus.
Itulah kisah Timnas Malaysia yang terancam sepi penonton karena tiket tak laku dan seruan aksi Boikot.
(Admiraldy Eka Saputra)