MASYARAKAT Indonesia di media sosial alergi Timnas Indonesia bertemu Qatar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Penilaian itu muncul karena The Maroons -julukan Timnas Qatar- kerap kali diuntungkan wasit sehingga berpotensi merugikan Timnas Indonesia jika harus bertemu.
Akibat sering dibantu wasit, istilah Qavar -merujuk kepada teknologi yang sering digunakan wasit untuk mengecek sebuah peristiwa- muncul ke permukaan. Ketika tampil sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, Qatar beberapa kali diuntungkan wasit.
(Timnas Qatar dapat 3 penalti di final Piala Asia 2023. (Foto: REUTERS)
Paling mencolok ketika wasit mensahkan gol kemenangan Qatar atas Iran di semifinal Piala Asia 2023, meski sang pemain terlihat jelas sudah terjebak offside. Begitu juga di partai puncak setelah secara sensasional wasit memberikan tiga hadiah penalti kepada Qatar saat bertemu Yordania.
Akram Afif berhasil mengonversi seluruh tendangan penalti itu sehingga Qatar menang 3-1 atas Yordania. Timnas Indonesia U-23 juga pernah menjadi korban dari keputusan wasit yang menguntungkan Qatar U-23, tepatnya di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024.
Wasit asal Tajikistan yang memimpin pertandingan, Nasrullo Kabirov, memberikan hadiah penalti kepada Timnas Qatar U-23. Padahal, sebelum keputusan ini diambil, Kabirov menilai pemain Qatar U-23 telah melakukan pelanggaran kepada Rizky Ridho.
Kemudian di awal babak kedua, Ivar Jenner dikartu merah wasit karena dinilai melanggar pemain Qatar. Padahal, dalam siaran ulang terlihat jelas, kaki Ivar Jenner sama sekali tidak menyentuh pemain Qatar.