Namun, Kim Pan-gon menjelaskan bahwa hal itu cukup sulit dilakukan. Menurutnya, lebih baik untuk fokus pembinaan usia dini. Meski begitu, dia tetap tidak menutup kemungkinan untuk mencari pemain keturunan jika federasi ingin menggunakan cara seperti apa yang sudah dilakukan PSSI.
“Saya rasa kami sudah banyak membicarakan hal ini (masalah pemain keturunan). Namun terkadang, kita perlu melihat situasi di Malaysia. Saya dapat melihat situasi ini sulit, sangat sulit,” tutur Kim Pan-gon.
“Semua orang mengatakan untuk mencoba cara seperti pelatih Indonesia (Shin Tae-yong) pergi ke Eropa dan mencari pemain keturunan. Mungkin bisa dilakukan, tapi saya tidak tahu,” lanjutnya.
“Tapi bagi saya, yang penting pertama adalah pengembangan talenta lokal (menghasilkan pemain lokal yang berbakat). Kemudian, kalau ada upaya tambahan, kami akan berjuang (untuk mendapatkan pemain keturunan),” tandas Kim Pan-gon.
(Djanti Virantika)