LECCE - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, girang anak asuhnya sukses mengamankan tiket ke Liga Champions 2024-2025 via jalur Liga Italia. Kini, fokusnya langsung teralih ke final Liga Europa 2023-2024 pada tengah pekan.
Atalanta membungkam tuan rumah Lecce 2-0 pada giornata 37 Liga Italia 2023-2024, Sabtu 18 Mei dini hari WIB. Charles de Ketelaere (48’) dan Gianluca Scamacca (53’) memastikan La Dea pulang dengan tiga angka dari Stadion Comunale via del Mare, Lecce.
Hasil itu membawa Atalanta mengumpulkan 66 poin dari 36 laga yang telah dilakoni. Mereka nangkring di posisi lima klasemen Liga Italia 2023-2024 dengan selisih tiga poin dari AS Roma di tangga keenam.
Serie A mendapat jatah lima klub di Liga Champions 2024-2025. Dengan satu laga tersisa yang dimiliki Roma, Atalanta sudah tidak mungkin lagi tergeser ke posisi enam.
Gli Orobici akan kembali berlaga di Liga Champions setelah absen selama tiga musim. Wajar bila Gasperini begitu girang dengan keberhasilan Gianluca Scamacca dan kawan-kawan meraih tiga angka penting.
“Lolos ke Liga Champions adalah target maksimal bagi Atalanta, kami tidak bisa bersaing untuk scudetto. Saya sangat senang dengan ini dan kami mendedikasikannya untuk orang-orang di Bergamo,” papar Gasperini, dikutip dari Football Italia, Selasa (21/5/2024).
Kini, Atalanta berpeluang meraih trofi pada tengah pekan dengan menghadapi Bayer Leverkusen di final Liga Europa 2023-2024. Duel itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Aviva, Dublin, Republik Irlandia, Kamis 23 Mei 2024 pukul 02.00 WIB.
Gasperini sungguh antusias menatap laga itu. Ia tak gentar dengan laju gila yang dimiliki Leverkusen. Menurutnya, anak asuh Xabi Alonso akan menelan kekalahan pada satu titik.
“Tentu saja, kelolosan ke Liga Champions ini akan menambah motivasi anak-anak. Saya mengistirahatkan banyak pemain (untuk laga kontra Lecce). Kami butuh Atalanta yang terbaik di Dublik, dalam hal fisik, emoisional, dan teknik,” tukas Gasperini.
“Saya memikirkan (soal laju Leverkusen), tetapi saya juga berpikir itu harus berakhir di satu titik. Mereka mendominasi Bundesliga seperti tank, tetapi kami tidak takut. Kami akan bertarung di sana dengan penuh keberanian,” tandas pria asal Italia itu.
(Wikanto Arungbudoyo)
