“Siapa yang bilang mbak Noa udah balik ke Belanda? Itu dia berdiri deket Rafael!” komentar @haruloaft.
“Sudah deg-degan lihat Timnas malam ini, malah ditambah lihat Rafael sudah sama Noa. Apa engga makin lemes?” sahut @.inisusan.
Terlepas dari momen kebersamannya dengan Noa, Absennya Rafael Struick ternyata begitu berdampak terhadap permainan Timnas Indonesia U-23. Ramadhan Sananta tak bisa membuka ruang seperti Rafael Struick, sehingga Garuda Muda U-23 sulit mengembangkan permainan.
Alhasil, Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Uzbekistan U-23 dan gagal ke final. Selanjutnya Timnas Indonesia U-23 akan melawan Irak U-23 dalam perebutan posisi ketuga dan Rafael Struick berpotensi bermain.
(Rivan Nasri Rachman)