Lebih lanjut, Laporta menegaskan bahwa Barcelona bakal meminta pertandingan ulang dengan Madrid jika gol Yamal terbukti sah setelah ditinjau ulang lewat analisa yang lebih mendalam.
"Kami memahami kesulitan yang dihadapi oleh para ofisial, namun karena alasan itulah maka ada alat seperti itu (seperti VAR) yang seharusnya membantu kompetisi menjadi lebih adil dan bukan sebaliknya. Kemarin, ada beberapa insiden yang bisa diperdebatkan namun diantara semuanya ada satu yang krusial dan bisa mengubah hasil pertandingan,” ujar Laporta.
"Saya mengacu pada 'gol hantu' yang dilakukan Lamine. Sebagai klub kami ingin yakin dengan apa yang terjadi, dan oleh karena itu dari FCB kami akan segera mengajukan permintaan kepada Komite Wasit Teknis di Federasi Sepakbola Spanyol untuk koleksi lengkap cuplikan dan audio dari kejadian tersebut,” tambahnya.
“Jika setelah dokumentasi ini dianalisis, klub memahami bahwa telah terjadi kesalahan dalam revisi insiden tersebut, kami akan mengambil semua tindakan yang ada untuk membalikkan situasi, tanpa mengabaikan, tentu saja, tindakan hukum yang diperlukan,” tuturnya.
“Jika dipastikan bahwa itu adalah gol yang sah, kami akan melanjutkan dan kami tidak akan mengabaikan permintaan untuk memutar ulang pertandingan tersebut, seperti yang terjadi pada pertandingan lain di Eropa karena kesalahan VAR. Terakhir, saya ingin menggarisbawahi bahwa meskipun kami fokus pada insiden ini, kami juga tidak setuju dengan berbagai kejadian lain yang terjadi selama pertandingan, dan hal itu dapat ditinjau menggunakan VAR,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)