ADA 3 pelatih berdarah Indonesia yang sukses besar di Eropa. Tentunya kabar menggembirakan itu disambut baik oleh para pencinta sepakbola Tanah Air.
Ya, saat ini mungkin banyak yang menyadari bahwa ada banyak pemain keturunan Indonesia di Eropa, khususnya di Belanda. Hal tersebut dimanfaatkan PSSI untuk mencari pemain yang bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Menariknya, tak hanya pemain saja, tetapi ada juga pelatih di Eropa sana yang memiliki darah Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya bisa dikatakan sukses besar di Eropa. Penasaran siapa saja?
Berikut 3 Pelatih Berdarah Indonesia yang Sukses Besar di Eropa:
3. Jos Luhukay
Luhukay saat ini sudah pensiun sebagai pelatih. Pria keturunan Belanda-Indonesia itu diketahui mengalir darah asal Maluku.
Sepak terjang Luhukay sebagai pelatih pun terbilang luar biasa. Ia pernah menangani sejumlah tim besar di Liga Jerman, seperti Borussia Monchengladbach, FC Augsburg, Hertha Berlin, hingga Stuttgart.
Prestasi terbaik Luhukay adalah mengantarkan Monchendladbach juara Bundesliga 2 (2007-2008) dan Hertha Berlin (2012-2013) di kompetisi yang sama. Berkat Luhukay, kala itu dua tim tersebut sukses promosi ke Bundesliga.
2. Andre Wetzel
Wetzel masih aktif sebagai pelatih. Ia kini melatih tim kecil HVV Den Hag. Namun, dulunya ia pernah menjadi pelatih KV Mechelen, klub Sandy Walsh saat ini, hingga ADO Den Haag.
Bahkan di ADO Den Haag, Wetzel sempat dipercaya untuk menjadi Direktur Sepakbola. Termasuk Wetzel pernah menjadi pencari bakat untuk tim sebesar Feyenoord.
Diketahui Wetzel lahir di Surabaya pada 3 November 1951 silam.
1. Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst merupakan pemain legendaris Timnas Belanda. Setelah pensiun, Van Bronckhorst menjadi pelatih.
Namun, kini Van Bronckhorst sedang menganggur. Terakhir kali, dia menangani Glasgow Rangers, yang telah ditinggalkan olehnya sejak November 2022.
Van Bronckhorst memiliki darah keturunan Indonesia, tepatnya Maluku. Mungkin saja, dia tertarik untuk menangani Timnas Indonesia jika PSSI mampu membujuk.
(Rivan Nasri Rachman)