“Kalau gak ada darah, memang ada pasal sih yang 5 tahun bermain di Indonesia, kaya Malaysia. Malaysia gitu kan, bukan menetap. Kan pasalnya gitu ya bukan cuma menetap, harus main dan tidak keluar dari Indonesia selama 5 tahun tapi kalau keluar masuk 10 tahun,” lanjut Amali.
“Nah kita tidak mau ambil itu karena bagaimanapun rasa memilikinya pasti berbeda dengan orang yang neneknya kakeknya berdarah Indonesia,” terang politisi partai Golkar tersebut.
Yang pasti, tambahan pemain keturunan akan membuat Timnas Indonesia semakin kuat. Untuk saat ini, sudah ada banyak pemain keturunan yang memperkuat Skuad Garuda. Seperti Jordi Amat, Thom Haye, Jay Idzes, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Justin Hubner, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.
(Admiraldy Eka Saputra)