"Saya juga menegaskan bahwa kalau tidak ada darah Indonesia, tidak dinaturalisasi jadi jangan ada yang salah sangka soal masalah ini. Intinya, pemain yang dinaturalisasi sudah punya darah Indonesia, untuk itu mereka layak dapat paspor Indonesia dan mereka layak mengenakan lambang Garuda di dada," jelasnya.
Lebih jauh, Shin Tae-yong menjelaskan Timnas Indonesia masih memiliki perjalanan panjang untuk bisa berkembang. Selain itu, ia menilai para pemain lokal akan berkembang karena hadirnya pemain naturalisasi yang bermain di Eropa.
"Ke depannya, jalan kami masih panjang untuk menjadikan Timnas Indonesia lebih berkembang. Para pemain naturalisasi ini, karena bermain di Eropa, tentu akan jadi kekuatan baik bagi Timnas Indonesia. Dengan keberadaan mereka tentu akan membantu pemain-pemain lokal untuk sama-sama berkembang," pungkasnya.
Untuk dua laga melawan Vietnam, Shin Tae-yong memanggil 10 pemain naturalisasi. Mereka adalah Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Thom Haye (SC Heerenveen), Jay Idzes (Venezia), Marc Klok (Persib Bandung), Ivar Jenner (Jong Utrecht), Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard), dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
(Rivan Nasri Rachman)