NAPOLI terancam mengukir catatan buruk jika tak mampu bangkit di Liga Italia musim 2023-2024 ini. Catatan yang dimaksud adalah Napli akan menjadi juara Liga Italia yang tampil terburuk dalam hampir 60 tahun terakhir ketika berusaha mempertahankan Scudetto mereka.
Pada musim lalu, Victor Osimhen dan kolega sukses merengkuh gelar juara Liga Italia 2022-2023 dengan total 90 poin. Mereka meraihnya dengan selisih 16 poin atas sang runner up, Lazio.
Namun, Napoli menjalani musim yang sangat buruk sebagai juara bertahan musim ini. Mereka masih berada di peringkat sembilan dengan torehan 36 poin dari 24 pertandingan. Napoli terpaut 27 poin dari sang pemuncak klasemen, Inter Milan.
Menurut laporan Football Italia yang dilansir pada Minggu (18/2/2024), hanya ada lima juara bertahan Liga Italia yang menyelesaikan musim berikutnya dengan selisih 20 poin antara mereka dengan pemuncak klasemen. Pertama, ada Torino pada musim 1949-1950 (selisih -20 poin).
Lalu, ada Juventus pada 1961-1962 (-24 poin). Kemudian, ada Bologna pada 1964-1965 (-20 poin). Selanjutnya, AC Milan pada 1996-1997 (-22 poin). Terakhir, AC Milan lagi pada 2022-2023 (-20 poin).
Rossoneri -julukan AC Milan- menjadi satu-satunya tim yang melakukannya di era tiga poin untuk tim pemenang. Sementara yang lainnya, mereka mengukir catatan buruk itu saat masih menggunakan peraturan dua poin.
Dari klub-klub lain yang disebutkan di atas, jika dikonversi dari dua poin per kemenangan menjadi tiga, tentu selisihnya semakin besar. Torino akan finis dengan selisih 32 poin pada musim 1949-1950, Juventus dengan selisih 38 poin pada musim 1961-1962, dan Bologna dengan selisih 31 poin pada musim 1961-1962 dan 1964-1965.
Artinya, Napoli saat ini menduduki peringkat keempat sebagai juara bertahan Liga Italia dengan performa terburuk dalam 59 tahun. Namun yang mengkhawatirkan, rekor tersebut bisa menjadi lebih buruk lagi jika jarak mereka dengan sang pemuncak klasemen terus melebar hingga akhir musim nanti.
Satu-satunya cara agar rekor buruk tersebut tak tercatat adalah dengan memperbaiki performa mereka untuk semakin mendekat ke puncak klasemen. Masih ada 14 pertandingan lagi bagi mereka untuk membenahinya.
(Djanti Virantika)