MEDIA Vietnam, Soha.vn, menyoroti kode dari Shin Tae-yong perihal kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tak lupa, mereka menyertakan reaksi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam berita tersebut.
Kontrak STY bersama PSSI akan habis pada Juni 2024. Hingga kini, belum ada negosiasi soal perpanjangan kontrak. Sebab, federasi masih menunggu hasil yang dicapai Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024, April-Mei mendatang.
Padahal, Shin sudah memberi kode soal kontrak yang akan habis pada Juni 2024. Hal itu diutarakan sang pelatih kepada salah satu media di Korea Selatan.
Ia mengaku sudah ditawari oleh negara lain untuk melatih di sana setelah membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Akan tetapi, Shin memilih menghormati kontraknya bersama PSSI sembari menanti negosiasi perpanjangan.
Situasi itu kemudian disorot oleh media Vietnam, Soha. Apalagi, Erick memberi respons yang tegas terhadap kode dari Shin.
"Pelatih Shin Tae-yong memberi kode soal kontrak, Ketua Umum PSSI bereaksi keras," bunyi artikel itu, dikutip pada Rabu (31/1/2024).
Ya, reaksi Erick terhadap kode-kode dari Shin itu memang cukup tegas. Ia mengaku bersikap profesional dan tidak akan menghalangi bila sang pelatih ingin mundur sebelum kontrak berakhir.
"Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa nolak. Tapi Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni," ungkap Erick.
"Ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin, dan 8 besar Piala Asia U-23 bagi timnas muda kita. Kami punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," tandas Erick.
Pernyataan tegas itu sekaligus merespons ucapan Shin yang mengatakan siap membayar penalti kontrak jika memutuskan mundur. Akan tetapi, ia lalu memilih menghormati kontrak itu hingga durasinya berakhir nanti.
(Wikanto Arungbudoyo)