Ya, reaksi Erick terhadap kode-kode dari Shin itu memang cukup tegas. Ia mengaku bersikap profesional dan tidak akan menghalangi bila sang pelatih ingin mundur sebelum kontrak berakhir.
"Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa nolak. Tapi Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni," ungkap Erick.
"Ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin, dan 8 besar Piala Asia U-23 bagi timnas muda kita. Kami punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," tandas Erick.
Pernyataan tegas itu sekaligus merespons ucapan Shin yang mengatakan siap membayar penalti kontrak jika memutuskan mundur. Akan tetapi, ia lalu memilih menghormati kontrak itu hingga durasinya berakhir nanti.
(Wikanto Arungbudoyo)