SELURUH pemain Timnas Indonesia menyerukan untuk menghentikan membandingkan pemain lokal dan keturunan. Mereka kompak mengatakan seluruh pemain yang ada di skuad Timnas Indonesia merupakan satu keluarga dan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia dan pencinta sepakbola Tanah Air.
Perbandingan pemain lokal dan keturunan memang kerap terjadi, khususnya di media sosial. Bagi pihak yang pro “lokal pride” pemain keturunan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh dan kawan-kawan selalu dipandang sebelah mata.
(Seruan hentikan perbandingan pemain lokal dan keturunan di Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@justinhubner5)
Begitu juga sebaliknya. Kubu yang pro pemain keturunan memandang pemain lokal tak layak bersanding dengan pemain-pemain yang memiliki darah blasteran.
Demi mencairkan situasi jelang Piala Asia 2023, para pemain kompak mengeluarkan unggahan yang sama di akun Instagram mereka masing-masing. Unggahan itu berisikan foto kebersamaan tim dengan caption lengkap seperti berikut:
"Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” tulis Justin Hubner di akun Instagram-nya.
“Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua,” lanjut unggahan tersebut.