"Kita lihat betapa super dan primanya lapangan di Jalak Harupat, ini, ini selalu dites diguyur hujan, diguyur hujan berkali-kali, berkali kali, tapi bagaimana bukan dari renovasinya, tapi setiap hari ini ada pemeliharaan yang berbeda-beda," jelas Tisha.
Ya, rumput lapangan Stadion Si Jalak Harupat sejatinya biasa saja, seperti pada stadion lain. Namun menurut Tisha, yang membedakan adalah pemeliharaan atau maintenance yang amat diperhatikan sedetail mungkin.
"Ada yang namanya vertical cut, ada berbagai macam, jadi setiap kali pertandingan ini adailmu tentang pemeliharaan lapangan yg harus kita pelajari," ujar Tisha.
"Jadi tidak hanya sekali renovasi menjadi bagus, tapi pas pertandingan gimana cara pemeliharaannya, dan itu terbukti di sini (Stadion Si Jalak Harupat), kalau alam kan harus kita hadapi," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)